ULER -ULER
Uler uler!! ada yang pernah denger??eitss ini bukan binatang yang berbulu itu yaa. Uler uler yang ini adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa dan kebetulan berbentuk seperti ulet bulu . Dan orang jawa menyebut ulet bulu dengan sebutan uler oleh karena itu jajanan itu disebut uler uler ya guys.Jajanan ini identik dibuat dalam rangka menyambut panen padi(khususnya daerah Rembang).Milenial ini di era Revolusi 4.0 pastinya banyak yang tidak tau apa itu uler uler. Nah sekarang saya bercerita sedikit tentang si uler uler ini. Ehh makanan uler uler wk
Cara pembuatan uler uler sendiri tergantung mudah hanya membutuhkan bahan tepung beras dan santan kelapa. First, uleni tepung beras dengan santan kelapa sampai kalis. Second, tahap membentuk, yaitu dengan cara ambil adonan kemudian bulatkan, ukuranya menyesuaikan ya guys kalo orang jawa menyebutnya sedengan. Next tekan pada ceting yang berlubang sapai gepeng (pipih), kenapa menggunakan ceting itu ada tujuannya supa permukaan si uler" itu sendiri menjadi kasar. setelah itu gulung setengah lingkaran. Thirt, kukus uler-uler tersebut selama 5-10 menit. Setelah matang sudah bisa dikonsumsi tapi lebih muantap taburi dengan kelapa.
Bagi para petani di Rembang pembuatan uler uler ini untuk menyambut panen padi ada tujuanya tersendiri. Yaitu dalam tradisi adat jawa membuat uler uler merupakan bagian dari bentuk rasa syukur petani atas padinya yang mulai ambyak (berbuah) dan harapan do'a - do'a agar padinya diberi keslametan (aman) dijauhkan dari hama, nggak ada halangan sehingga panennya melimpah ruah.
Prosesi upacara adat tersebut berlangsung dengan cara bancaan bersama- sama seluruh warga dirumahnya pak kamituo (pamong desa) dipimpin oleh mbah moden. Setelah dipimpin do'a- do'a kemudian satu persatu petani tersebut bawa uler ulernya kesawahnya masing masing. Uler uler tersebut dibuwaki (dibuang) pada setiap pojok pojok sawah biasanya ditambahkan dengan bambu kuning, ketela, dan pisang dan masih banyak lagi. Itu merupakan wujut meminta kepada Tuhan YME agar supaya diberi keselamatan, tidak ada halangan dan tidak ada hama sampai panen.
Itu dulu ya guys namun sekarang sudah beda prosesinya karena menurut saran dari kyai jika uler - uler tersebut diwaki(dibuwang ) maka akan mubazir terbuang dengan sia sia. petani memilih uler - uler tersebut dimakan bersama sama satu desa kemudian mengelilingi sawahnya masing masing tuju kali sambil bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan berdoa agar diberi kesehatan, keselamatan, tidak ada halangan dan tidak ada hama sampai panen.
Sekian ya guys itu yang saya ketahui sedikit tentang makanan uler - uler dan penggunaanya ya guys. Jika ada yang kurang tepat atau salah salah mohon ditambahkan ya guys karena saya manusia tempatnya salah maka kita ada untuk saling membenarkan ya guys.
sekian dari saya jika ada salah salah kata, salah penulisan saya mohon maaf ya kalo orang jawa "kulo nyuwun pangagunging samudro pangaksami".
Jangan lupa tetep taati protokol kesehatan ya guys sembari nunggu vaksin, marilah kita saling menjaga satu sama lain ya guyss. Thanks....
Sumber : mbah nur
Komentar
Posting Komentar