Langsung ke konten utama

jajanan tradisional ereng-ereng

Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi mas bro & mbak sisi salam sejahtera bagi kita semua 
Hiii..... hiii.... guysss di era ini kalian sebagai generasi milenial pasti tidak banyak mengetahui tentang macam-macam makanan tradisional didaerah kalian?

Sebelum baca siapkan dulu camilan biar bacanya nggak bosan yaa...

Berubung kakak berasal dari Kab. Rembang kakak akan sedikit informasi yang kakak ketahui tentang salah satu makanan tradisional yang berasal dari rembang.

Sebelumnya mas bro & mbak sis adakah dari kalian yang mengetahui tentang ereng-ereng? Etttsss ereng-ereng itu bukan nama desa, kota, atau bahkan nama hewan ya... tapi seperti topik yang kita bahas yaitu makanan tradisional. Mungkin dizaman milineal ini mas bro & mbak sis tidak mengetahui apa itu ereng-ereng karena zaman sekarang makanan tersebut sudah berkurang karena kalah saing dengan berbagai jajan milenial seperti pizza, steak, humberger.

Sehingga penjualnya pun mulai berkurang dan bahkan milenial ini jarang sekali ditemui penjual ereng-ereng. Dulu pada saat zaman kakak masih ingusan, masih sering main peta umpet, masih suka mandi dikali jajanan ereng-ereng menjadi primadona diantara msyarakat karena bentuk dan rasanya yang khas.

Nah diatas itu penjelasan singkat tentang ereng-ereng dibawah ini kakak akan menjelaskan secara lengkap apa itu ereng-ereng. Jangan bosen yaa.....
       Dokumen Pribadi: Seorang anak kecil                yang membawa ereng-ereng


Selidik punya selidik, ternyata ereng-ereng adalah satu jenis jajanan tradisional yang biasa dimakan sebagai camilan. 

Entah dimulai kapan nama itu begitu populer dimasyarakat rembang.

Menurut salah seorang penjual ereng-ereng Jenis penganan ini merupakan camilan yang sangat populer dizamannya. Bahkan sampai-sampai ketagihan. Mungkin karena tidak ada yang lainnya, tambahnya. 

Hal ini sangat berbeda dengan zaman sekarang, dimana sangat banyak varian makanan (berbagai jenis camilan, makanan, dan minuman) dapat ditemui dimana-mana. Bahkan sampai dipelosok pedesaan sekalipun.

Masyarakat, sekarang, sudah tidak perlu khawatir akan bahan makanan yang dapat dijadikan sebagai sekadar pengganjal perut atau bahkan pengenyang perut. Sampai-sampai, orang sekarang tidak kenal dengan berbagai jenis makanan yang zaman dahulu "digandrung" kebanyakan masyarakat. Semisal: nasi jagung, gaplek, gatot, kaerut, ganyong, dan berbagai jenis makanan yang lainnya.

Kembali ke ereng-ereng, masih bersumber pada ibu-ibu penjual yang sama, bahan dasar untuk membuat ereng-ereng adalah ketela pohon. Awalnya ketela pohon di pisahkan dari kulitnya, kemudian di buat gaplek (yaitu ketela pohon yang dikeringkan di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering), kemudian di-selep menjadi tepung. Setelah menjadi tepung dilanjutkan membuat adonan (yang dirahasiakan resepnya) dan akhirnya dibentuk sesuai keinginan. Tahap akhir yaitu digoreng di atas panasnya minyak goreng. Dan siap dipasarkan.

Perihal rasa, jangan ditanya. Menurut salah seorang penikmat camilan ini, rasanya dari dulukala tak pernah berubah. Masih sama persis.



Sekarang beralih ke bentuk fisik ereng-ereng. Berbicara mengenai bentuk, pun tak berubah. Masih mempertahankan bentuk bulat, dan ditengahnya diberi seperti 'jembatan' penghubung antar kedua sisinya. Diameter lingkaran ereng-ereng tersebut lebih kurang sepuluh centimeter.

Demikian sekelumit pengetahuan kakak  Semoga bisa menjadi pemicu untuk lebih berkreasi kedepannya.

Etsss belum selesai "untuk kedepanya jika ereng-ereng tampil dengan pengemasan yang lebih menarik dan penambahan berbagai macam rasa seperti penambahan rasa balado, sapi panggang, keju dan juga jagung bakar. Mungkin jajanan ereng-ereng difariasi menjadi jajanan yang diperjual belikan di cafe agar mampu bersaing dengan jajanan modern." Untuk mas bro & mbak sis sebagai pemuda pemudi bangsa siapkan melestarikan ereng-ereng sebagai jajanan tradisional yang digandrungi dan menjadi primadona diera milenial ini. 

Sekian dari kakak semoga bermanfaat terima kasihhh. salam literasi, salam lestari. 
Wassalamualaikum wr.wb.






M.adib afifullah/XII IIS 4/24/SMA 2 N Rembang

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan tradisional Daerah Rembang

ULER -ULER Uler uler!! ada yang pernah denger??eitss ini bukan binatang yang berbulu itu yaa. Uler uler yang ini adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa dan kebetulan berbentuk seperti ulet bulu . Dan orang jawa menyebut ulet bulu dengan sebutan uler oleh karena itu jajanan itu disebut uler uler ya guys. Jajanan ini identik dibuat dalam rangka menyambut panen padi(khususnya daerah Rembang).Milenial ini di era Revolusi 4.0 pastinya banyak yang tidak tau apa itu uler uler. Nah sekarang saya bercerita sedikit tentang si uler uler ini. Ehh makanan uler uler wk Cara pembuatan uler uler sendiri tergantung mudah hanya membutuhkan bahan tepung beras dan santan kelapa. First, uleni tepung beras dengan santan kelapa sampai kalis. Second, tahap membentuk, yaitu dengan cara ambil adonan kemudian bulatkan, ukuranya menyesuaikan ya guys kalo orang jawa menyebutnya sedengan. Next tekan pada ceting yang berlubang sapai gepeng (pipih), kenapa me